Perusahaan ini sempat booming pada tahun 2016 dimana ketika itu harga sahamnya naik gila-gilaan dari harga 100 perak melonjak hingga tembus 700 di sepanjang 2016. Seharusnya perusahaan ini booming ketika pemerintah mendengungkan mega proyek pembangunan pembangkit listrik 20.000 MW pada 2014 lalu (bahkan pemerintah menaikkan menjadi 35.000 MW), tetapi karena proyeknya baru gencar dieksekusi hampir dua tahun kemudian, maka impact-nya ke perusahaan-perusahaan kabel baru terlihat pada laporan keuangan 2016 dan alhasil harga saham-saham perusahaan kabel melambung tinggi, terutama KBLI ini karena memang dibandingkan kompetitornya yang lain, perusahaan ini memiliki fundamental paling bagus.
Akan tetapi, kenaikan harga saham KBLI ini hanya terjadi di sepanjang tahun 2016 saja, setelah Q1 2017 berlalu harga sahamnya terjun dari 700 menuju 400an dan terus turun selama tahun 2018 hingga akhirnya mentok di angka 200an di akhir 2018. Memasuki tahun 2019 KBLI mulai rebound, dan terus naik dari harga 300 pada awal tahun hingga per kemarin harga sahamnya ditutup di angka 454, sudah naik lebih dari 40%. Hal ini tidak lain diakibatkan oleh performa KBLI di sepanjang kuartal I 2019 dimana perusahaan membukukan kenaikan laba 199%. Lalu apakah di harga 450an tersebut KBLI masih punya potensi untuk naik? Dan bagaimana resiko serta prospeknya?