Apa susahnya menjadi value investor?
Tugas seorang value investor sangat sederhana, sesederhana quotes termasyhurnya Warren Buffett di atas, "Jadi lah tamak ketika orang lain ketakutan, dan takutlah ketika orang lain tamak". Jika konteksnya dikaitkan dengan bursa saham, belilah saham ketika orang-orang lain tidak mau beli saham, dan jual ketika orang-orang lain tengah euforia sehingga tidak mau menjual sahamnya. As simple as that!
Dan ketika IHSG tengah crash sejak awal februari lalu, dimana sampai dengan kemaren performanya sudah ambruk hingga -22% dari posisi 6.283 pada awal tahun, maka seharusnya pada masa inilah seorang value investor justru tersenyum lebar karena waktunya berburu saham-saham incaran di harga yang sangat murah. Disaat seperti inilah seorang value investor ibarat menjadi seorang pemburu ganas yang tengah bernafsu ingin menekan pelatuk senapannya karena melihat hewan buruannya tepat berada di depan mata tak berdaya. Tapi apakah benar saat ini kita seperti pemburu tersebut?