Farmers Market. Supermarket milik PT. Supra Boga Lestari Tbk source image: bintarojayaxchange.com |
Catatan seorang part-time investor terkait analisis dan aksi investasi sahamnya
Monday, August 31, 2020
Ayo belanja di Supra Boga Lestari!
Friday, August 21, 2020
Saham Super Murah LPCK
Prinsip dari value investing adalah membeli saham dengan harga semurah mungkin yang karena saking murahnya sangat kecil kemungkinan bagi saham tersebut untuk dihargai lebih murah lagi, dengan kata lain resiko rugi (downside) dari investasi di saham tersebut sangat kecil. Sebaliknya, saham tersebut memiliki potensi untuk dihargai jauh lebih tinggi (upside) dibandingkan nilainya sekarang.
Jadi tugas seorang value investor adalah mencari saham-saham yang memiliki kedua kriteria di atas. Kriteria pertama biasanya ditemukan apabila pbv dari saham < 0.3 kali. Dan saat ini ada banyak saham-saham di BEI yang memenuhi kriteria ini, sehingga bisa dibilang sahamnya sudah ga mungkin turun lagi karena sudah super murah (asalkan perusahaan gak bangkrut aja) jadi resiko downsidenya terbatas. Kemudian tugas berikutnya dari value investor adalah mencari saham yang super murah tapi juga memenuhi syarat kedua, yaitu memiliki potensi untuk dihargai jauh lebih tinggi. Dan salah satu saham yang menurut penulis memenuhi kedua kriteria di atas adalah LPCK alias Lippo Cikarang Tbk.
Proyek Meikarta yang sempat ramai tahun 2017 lalu source: bersapedahan.wordpress.com |
Sunday, August 9, 2020
Batubara Lagi! MBAP Mitrabara Adiperdana Tbk
Batubara lagi? Ya, karena mayoritas perusahaan di BEI saat ini harganya sudah nanggung, mahal gak, murah juga gak. Karena ekspektasi terhadap pelonggaran PSBB, IHSG sudah naik sampai sekarang di level 5100an, alhasil saham-saham bluechip dan second liner juga mulai ikutan naik. Tapi naiknya masih terbatas karena gak ada yang tau Q3 nanti apakah perusahaan-perusahaan tersebut beneran jadi positif atau malah tetep rugi dibanding tahun sebelumnya.
Nah, untuk batubara sendiri karena memang harga batubara sampai saat ini masih berada di level $50an per ton, dan ini berarti harganya tidak jauh beda dibandingkan pas anjlok pada 2016 lalu, maka bisa dibilang badai untuk saham-saham batubara sudah lewat. Karena meskipun angka penderita coivd-19 masih naik terus di seluruh dunia, tapi sudah gak bakal ada cerita lagi negara-negara akan menerapkan lockdown seperti maret-april lalu karena dampaknya terhadap ekonomi terlalu besar. Alhasil mau gak mau saat ini ekonomi harus dibuka tapi dengan protokol-protokol tertentu. Dan sudah pasti industri-industri dan pabrik-pabrik akan beroperasi lagi sehingga kebutuhan listrik akan kembali meningkat sehingga demand terhadap batubara akan pulih.