Monday, August 31, 2020

Ayo belanja di Supra Boga Lestari!

Awalnya penulis ingin membuat tulisan tentang prospek MNCN, terutama setelah induk usahanya yaitu BMTR belakangan menjadi sedikit heboh karena investor kawakan Lo Kheng Hong diketahui memiliki saham BMTR dengan porsi kepemilikan lebih dari 5%. Akan tetapi ketika kemaren penulis bersama istri dengan terpaksa harus berjalan-jalan ke Mall untuk membeli sesuatu, penulis melihat salah satu supermarket yang kondisinya cukup ramai pengunjung. Kebetulan karena memerlukan sesuatu penulis akhirnya mampir ke supermarket tersebut dan sempat berkeliling didalamnya. Supermarket tersebut juga cukup nyaman dan ada sedikit sensasi hiburan ketika berkeliling didalamnya melihat barang-barang yang dijajakan ditata begitu rapi dan menarik. Apa nama supermarketnya? Supra Boga Lestari.

Farmers Market. Supermarket milik PT. Supra Boga Lestari Tbk
source image: bintarojayaxchange.com

Mungkin Anda tidak pernah mendengar supermarket yang namanya Supra Boga Lestari, tapi apabila kemudian disebutkan Ranch Market atau Farmers Market, maka seharusnya nama brand ini sudah tidak asing di telinga Anda, atau bahkan bisa jadi Anda malah sering berbelanja disini. Dan supermarket yang kemaren penulis kunjungi adalah Farmers Market. Dan penulis tidak menyangka bahwa ternyata saat ini supermarket-supermarket level premium seperti Ranch Market/Farmers Market ini juga sudah ramai lagi oleh pengunjung. Dan karena Supra Boga Lestari ini kemaren masuk ke dalam watchlist penulis, maka akhirnya penulis kepikiran untuk mengecek lagi perusahaannya.

Seperti yang tadi penulis sebutkan, Perusahaan pemilik brand supermarket tadi bernama PT. Supra Boga Lestari Tbk (untuk seterusnya Perusahaan ini akan kita sebut dengan RANC, sesuai kode emitennya). RANC berdiri pada tahun 1997 dan bergerak di sektor usaha perdagangan retail modern. Farmers Market sendiri sebenarnya bukan merupakan supermarket pertama dari RANC. RANC pada awalnya membuka gerai Ranch Market sebagai supermarket pertamanya pada tahun 1998 yang merupakan lisensi waralaba dari Ranch Market USA.

Setelah hampir 10 tahun supermarket RANC menyasar kalangan kelas atas, pada tahun 2007 perusahaan mengembangkan konsep supermarket baru dengan nama Farmers Market yang ditujukan untuk kalangan kelas menengah dan menengah ke atas sehingga menambah segmen market dari RANC itu sendiri. Sampai dengan saat ini, perusahaan menambah 2 brand baru yaitu The Gourmet by Ranch Market dan Day2Day by Farmers Market dan total sampai akhir 2019 lalu memiliki 43 toko yang berlokasi di Jakarta, Serpong, Cikarang, Surabaya, Malang, Balikpapan, Samarinda, Pekanbaru, dan Ambon.

Oke, jadi apa menariknya RANC ini? Berdasarkan laporan keuangan tengah tahunnya, RANC mencatatkan pertumbuhan pendapatan 34.5% dan pertumbuhan laba sebesar 112%! Karena sektornya sendiri merupakan sektor yang tetap diijinkan beroperasi selama PSBB ketat kemaren, pendapatan RANC pada kuartal dua saja bahkan masih bisa tumbuh 5% secara Q-on-Q dengan pertumbuhan laba 20%. Jadi karena kemaren penulis kebetulan melihat salah satu supermarketnya malah semakin ramai, maka bisa dipastikan pada kuartal tiga ini pendapatan dan laba RANC seharusnya makin tumbuh dibandingkan kinerja di kuartal dua.

Ketika kemaren penulis menemukan RANC ini awal agustus lalu, harga sahamnya baru saja naik banyak hingga ke posisi 470an sehingga akhirnya RANC ini masuk watchlist dulu saja nunggu harganya turun. Dan ternyata harga sahamnya terus terkoreksi hingga kemaren sempat ditutup di harga 398. Di harga tersebut Pbv RANC sendiri sekitar 1,1 kali. Menimbang bahwa pada tahun ini diperkirakan perusahaan mampu membukukan RoE sekitar 18%, maka Pbv 1,1 kali tadi jelas termasuk murah.

Terkait prospek dari RANC sendiripun, berdasarkan laporan dari manajemen bahwa kinerja perusahaan tidak terpengaruh dengan adanya pandemi Covid-19. Perusahaan justru masih membukukan laba di tengah sulitnya ekonomi pada kuartal dua lalu. Dan mengingat bahwa brand Ranch Market, Farmers Market, dan The Gourmet tadi sudah sangat tidak asing bagi masyarakat-masyarakat metropolitan, maka juga terdapat brand power yang seharusnya dapat mengangkat valuasi dari RANC ini sendiri. Selain itu penulis sendiri juga merasakan bahwa berbelanja di Ranch Market ataupun Farmers Market itupun dapat menjadi hiburan bagi kalangan-kalangan menengah ke atas di tengah keterbatasan mobilitasi di masa pandemi ini (bahkan sebelum pandemi pun Ranch Market dan Farmers Market ini tetap ramai oleh masyarakat kelas atas yang menjadikan supermarket ini tempat berbelanja bulanan).

Jadi, RANC ini cocok dijadikan peluang investasi jangka menengah, dengan syarat tentunya perusahaan mampu mempertahankan RoE paling tidak di atas 15%. Rasanya untuk kedepannya sendiri menurut penulis dengan prospek yang ada maka perusahaan dapat mempertahankan angka RoE tersebut. Dan di harga 400 saat ini, valuasi RANC sepertinya agak nanggung, karena kalau bisa sebaiknya kita mendapatkan RANC ini di pbv 1 kali, alias di harga 370. Tapi karena agak sulit juga bagi RANC ini bisa turun ke sana karena kinerjanya positif, maka kita sudah boleh masuk RANC ini di harga 400 tadi. Silakan hajar kanan saja di harga saat ini, tapi ingat agar selalu menyisakan cash untuk kemudian average down seandainya RANC ini bisa koreksi ke harga 370.

*penulis memiliki RANC di harga 400-415

No comments:

Post a Comment